Fani Oktora, Perempuan Belia yang Hanya Empat Hari Jadi Istri Bupati

Orang Tua Jatuh Sakit, Rumah Ikut Roboh

Fani Oktora, Perempuan Belia yang Hanya Empat Hari Jadi Istri Bupati
TERHIBUR: Fani Octora (kiri) tampak terhibur setelah diajak mengunjungi beberapa tempat wisata di Jakarta bersama Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Rani Permata Dicky Chandra (tengah) dan wakil ketua P2TP2A Nitta Widjaya. Foto: RADAR GARUT
Menurut Heri, saat ini seluruh keluarga Fani dalam kondisi kurang baik. Dua orang tuanya sakit. Bapaknya tak lagi bisa bekerja di perusahaan katering di Bandung. Bahkan, adiknya ikut sakit. Derita itu ditambah dengan runtuhnya rumah yang mereka tempati.

Menjelang magrib, rumah yang ditinggali Fani didatangi beberapa anggota salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Garut. Mereka sengaja menjaga Fani dan keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Penjagaan ini dilakukan setiap hari sejak kasus ini mencuat.

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata salah seorang anggota LSM tersebut.

Sementara itu, Aceng akhirnya mengakui dirinya pernah menikah siri dengan Fani. Sebelumnya, foto pernikahan bupati dengan Fani sempat tersebar di situs jejaring sosial. Aceng juga mengaku siap meminta maaf kepada keluarga Fani. Namun, dia masih menunggu waktu yang tepat. Meski demikian, dia ingin ditunjukkan letak kesalahannya.

MIMPI Fani Oktora untuk membangun rumah tangga dengan bupati pupus hanya dalam waktu empat hari. Bupati Garut Aceng H.M. Fikri yang menikahinya secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News