Fani Oktora, Perempuan Belia yang Hanya Empat Hari Jadi Istri Bupati
Orang Tua Jatuh Sakit, Rumah Ikut Roboh
Senin, 03 Desember 2012 – 07:37 WIB

TERHIBUR: Fani Octora (kiri) tampak terhibur setelah diajak mengunjungi beberapa tempat wisata di Jakarta bersama Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Rani Permata Dicky Chandra (tengah) dan wakil ketua P2TP2A Nitta Widjaya. Foto: RADAR GARUT
"Jangankan bila saya berdosa, kalau tidak pun saya akan minta maaf. Tapi, ini minta maaf atas dasar apa dulu? Saya akan melihat timing yang tepat. Mungkin saat ini di sana sedang emosi," katanya kepada wartawan.
Aceng yang saat ditemui wartawan ditemani Charli Van Houten, mantan vokalis ST 12, mengungkapkan, foto pernikahan yang selama ini beredar di internet adalah benar foto pernikahan dirinya dengan Fani yang dilakukan secara agama. Bahkan, istri serta anaknya pun mengetahui perkawinan tersebut. Namun, itu semua terjadi lima bulan lalu dan masalah yang lalu tidak ada kaitannya dengan masalah saat ini.
Aceng juga membantah bahwa saat menikah mengaku duda, karena hal itu haram hukumnya. Dia mengaku, sampai saat ini istri sahnya tetap Hj Nur Rohimah Aceng Fikri. Namun, Aceng mengakui, sejak tiga tahun lalu dirinya memang ada masalah dengan Nur Rohimah. Karena tak ingin melanggar aturan, dia akhirnya menikahi Fani secara agama.
Aceng mengakui, sejak menjadi bupati, dirinya memiliki banyak kesibukan sehingga sulit berkomunikasi dengan istri, anak, serta tim sukses pendukungnya seperti sebelum dirinya menjadi bupati. Dia melihat akar permasalahannya adalah kurang komunikasi.
MIMPI Fani Oktora untuk membangun rumah tangga dengan bupati pupus hanya dalam waktu empat hari. Bupati Garut Aceng H.M. Fikri yang menikahinya secara
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu