Fantastis!Negara Sudah Terima Rp 792,43 Triliun
jpnn.com - MALANG--Pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak, sesuai target yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2016.
Sejauh ini hingga 30 September 2016, realisasi penerimaan baru negara sudah mencapai Rp 792,43 triliun.
Untuk memenuhi target sebesar Rp 1355,2 triliun, pemerintah harus mengumpulkan dana total Rp 562,78 triliun lagi.
Menurut Kepala Bidang Data Potensi dan Pengawasan Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Romadhaniah, perolehan pajak hingga September tersebut, telah disokong penerimaan uang tebusan yang mencapai Rp 94,09 triliun.
"Kalau khusus September saja penerimaan pajaknya sebesar Rp 169,75 trilliun, itu termasuk uang tebusan Rp 89,08 triliun,"papar Romadhaniah dalam diskusi Pajak tentang Tax Amnesty di Hotel Atria, Malang, Jawa Timur.
Romadhaniah menguraikan, secara umum realisasi Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas per September 2016 mencapai Rp 476549 miliar.
Capaian itu meningkat 33,36 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 357352 miliar.
Sementara realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM sebesar Rp 270112,49 miliar.
Dia menekankan, meski masih negatif, namun penerimaan PPN dan PPnBM tumbuh 0,59 persen.
Terkait PPh migas, Romadhaniah mengakui, penerimaan migas masih tertekan. Hingga September, realisasi PPh Migas baru mencapai 24658 miliar.
Hal tersebut menandakan pertumbuhan penerimaan PPh migas masih negatif sebesar 40,51 persen, atau lebih rendah dibanding perolehan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 40150,17 miliar.
"Kalau total penerimaan non PPh migas itu sudah mencapai Rp 767.768 miliar atau lebih tinggi 18,8 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 646.145 miliar. Tapi kalau dijumlahkan dengan PPh Migas menjadi sebesar Rp 792.426,31 miliar," imbuhnya.
Romadhaniah menuturkan, perolehan uang tebusan dari program tax amnesty pada periode pertama, khususnya di bulan September, cukup mendongkrak penerimaan pajak.
MALANG--Pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak, sesuai target yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2016. Sejauh ini hingga
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis