FAO Apresiasi Capaian Pembagunan Pertanian pada Masa Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Arya mengapresasi pencapaian pembangunan pertanian Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Pasalnya, di saat kondisi pangan dan perekonomian dunia mengalami penurunan, Indonesia justru mampu menyediakan pangan dan menjadi penyelamat perekonomian nasional.
"Pada Hari Pangan Sedunia (HPS) kali ini Pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan pertanian yang luar biasa. Kinerja sektor pertanian luar biasa, PDB sektor pertanian tumbuh positif dan mengalami kenaikan mencapai 2,59 persen,” ujar Rajendra, Senin (25/10).
Atas pencapaian itu, Rajendra menegaskan komitmen FAO untuk memberikan lebih banyak dukungan dalam upaya transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan.
"FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan," tegas dia.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan HPS ke-41mengangkat tema “Pertanian Meningkat, Pangan Aman, di Tengah Pandemi Krisis Global.”
Tema itu bertujuan memperkuat kerja sama dan meningkatkan koordinasi fungsional yang efektif dari seluruh komponen pemerintah dan masyarakat guna mendukung ketahanan pangan.
Selain itu, untuk mendorong ketangguhan sektor pertanian, khususnya dalam konteks pandemi global Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
FAO memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang mampu meningkatkan capaian pembangunan pertanian di tengah masa pandemi Covid-19.
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025