FAO Apresiasi Kinerja Kementerian Pertanian

Selain itu, Kundhavi juga menyarankan dengan adanya kenaikan produksi ini, Indonesia berpeluang untuk melakukan ekspor produk pertaniannya.
Untuk memasarkan produk pertanian ke luar negeri, produk itu sendiri harus berdaya saing, efisien, dan spesifik, misalnya produk pertanian organik.
Lebih lanjut Kundhavi berharap Indonesia dapat menjadi promotor sistem pertanian Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) dan Organik. LEISA adalah sistem pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal dengan efisien.
Dalam kesempatan ini pula, Kundhavi menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk menghadiri pertemuan tingkat Menteri Pertanian Asia dan Pasifik dalam the 34th Asia and the Pacific Regional Conference (APRC ke-34) di Fiji pada tanggal 9 s.d. 13 April 2018. (adv/jpnn)
Mentan Amran Sulaiman menyampaikan capaian pembangunan pertanian melalui program UPSUS.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Kaya Pengalaman, Amran Didukung Idrus Pimpin KKSS
- Mentan Amran Ajak Penyuluh Pertanian Bikin Gebrakan Percepat Swasembada Pangan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran