FAO Apresiasi Pembangunan Pertanian Indonesia di Masa Covid-19

Berdasarkan data BPS, selama 2020 pada Triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24% q-to-q.
Pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15% dan 2,59% year-on-year dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
Selanjutnya, ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun. Angka itu meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp 390,2 triliun.
Kemudian memasuksi periode Januari-September 2021 ekspor pertanian meningkat Rp 450 triliun dan tumbuh 45,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Nilai ekspornya dikatakan mencapai Rp 309,58 triliun.
BPS mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) sejak Juni 2020 NTP 99,66 terus meningkat hingga Desember 2020 menjadi 103,2, dan berlanjut pada awal 2021.
Pada September 2021, NTP sebesar 105,68 dan meningkat 0,96% dibanding Agustus 2021.
Indonesia juga berhasil menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi prevalensi kerawanan pangan (FIES) dan inflasi bahan pangan selama pandemi.
Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan pertanian Indonesia di masa pandemi covid 19.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen