FAPSI Mengkaji Soal Pembenahan Industri Kreatif Sepak Bola Indonesia

“Industri sepak bola di Indonesia baru sebatas memanfaatkan kegiatan utama pertandingan sepak bola atau kompetisi. Klub sebagai pelaku utama kegiatan industri sepak bola kenyataannya belum mampu mengelola kegiatannya untuk menghasilkan keuntungan,” ungkap Amsori.
Lebih lanjut, Amsori mengatakan sepak bola Indonesia belum mampu menjadikan event sepak bola jadi hiburan rakyat yang menggembirakan serta membawa dampak ekonomi dan kesejahteraan.
“Kebijakan yang tepat harus segera diambil PSSI dan pemerintah, swasta dan masyarakat jika industri sepak bola benar-benar menjadi tujuan dan cita-cita bersama dalam membangun sepak bola Indonesia selain prestasi tim nasional,” tegas Amsori.
Diketahui, dalam kegiatan seminar nasional kali ini, FAPSI menghadirkan enam narasumber ahli yang membahas persoalan industri kreatif sepak bola Indonesia.
Keenam narasumber tersebut yakni Adnan Kasofi, ME; Kennorton Hutasoit, M.Ikom; Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd; Hamdan Nugroho, ST,. MT; Rosadi Rofik, SE,. M.Si; Rosadi Rofik, SE,. M.Si dan Sigit Nugroho, SE, MM.
Hadir pula dalam seminar ini ratusan peserta dari akademisi, suporter sepak bola dan pemerhati sepak bola di Bandung.(fri/jpnn)
Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menggelar seminar nasional bertajuk Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Menbud Fadli Zon Ajak Qatar Perkuat Kolaborasi Industri Budaya dan Ekonomi
- Fuerza Arena Mini Football Resmi Dibuka, Gunawan Dukung Anak Muda Berprestasi
- Sambut Era Baru Dari Hiburan, Arka Entertainment Hadirkan Revolusi Teknologi Drone
- Kalteng Berselawat: Syakir Daulay Puji Komitmen Gubernur Agustiar di Industri Kreatif
- Erick Thohir Mania Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Australia dan Bahrain