Farah Al-Dabbas 20 Tahun Menanti Negara Baru Untuk Ditinggali
![Farah Al-Dabbas 20 Tahun Menanti Negara Baru Untuk Ditinggali](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Awalnya ibunya menolak tetapi akhirnya menyerah dan pasangan itu dimukimkan di Geelong di negara bagian Victoria sekitar 60 km dari Melbourne.
Mereka bertahan selama setahun penuh untuk melihat apakah ayahnya Al-Dabbas, Abdul Kareem dan kakak laki-laki Fahad akan dapat bergabung dengan mereka.
Namun pada tahun 2016 mereka menerima kabar bahwa pasangan itu telah diberikan visa dan mereka akhirnya bisa melanjutkan hidup sebagai sebuah keluarga.
"Melihat mereka di bandara, ada garis di mana Anda tidak bisa lewati tetapi saya menerobosnya." Saya hanya melihat ayah saya dan saya tidak tahu apa yang terjadi, "kata Al-Dabbas.
"Saya bisa mendengar orang mengatakan Anda harus kembali karena saya akan didenda, tetapi saya tidak tahu dan saya tidak peduli, itu ayah saya dan mereka tidak tahu ceritanya.
"Ini adalah saat yang sangat membahagiakan, saat itulah saya merasa bahwa hidup kami dimulai."
Hal-hal sederhana seperti mendapatkan kartu identitas, bisa masuk ke bank atau memiliki kunci ke rumah sewa mereka sendiri adalah hal-hal yang mereka hargai.
"Ketika saya datang ke Australia saya melihat bintang untuk pertama kalinya, saya melihat langit yang cerah, lebih terbuka," kata Farah Al-Dabbas.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing