Farah Puteri Nahlia tentang Sosok Adian Napitupulu, Oh Ternyata

jpnn.com, JAKARTA - Farah Puteri Nahlia tercatat sebagai pendatang baru di DPR. Usianya yang baru 24 tahun menempatkan Farah menjadi satu dari tiga anggota dewan termuda.
Meski demikian, pos yang dipercayakan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) padanya sangat strategis, yaitu Komisi I DPR.
Komisi yang diisi sejumlah nama politikus beken seperti Adian Napitupulu, Fadli Zon, Effendi Simbolon, Mutia Hafidz, dan Abdul Haris Almasyhari.
"Aku belajar banyak dari Bang Effendi Simbolon, Mbak Mutia, Fadli Zon, Adian Napitupulu. Aku melihat bagaimana cara mereka bekerja sama di komisi, bagaimana bisa menjadi teman dengan mitra. Jadi, bukan berarti mengritik mitra di media, lantas kemudian bermusuhan," ujar Farah pada program 'Ngomongin Politik' (Ngompol) yang tayang di jpnn.com dan You Tube Channel JPNN.com.
Menurut anggota dewan dapil Subang, Majalengka dan Sumedang ini, dirinya belajar dari para senior di Komisi I DPR, bagaimana menempatkan posisi yang sebenarnya.
Antara lain, tetap berupaya merangkul mitra-mitra kerja, agar menghaslkan produk legislasi yang berguna bagi masyarakat.
"Mungkin di televisi mereka kelihatan galak, tetapi kalau di belakang mereka sangat baik. Saya merasa sangat dibantu dengan adanya senior-senior itu, menjadi bekal saya. Mereka tahu mana yang baik dan buruk, berbekal dari pengalaman. Jadi mereka biasanya memberitahu tahu saya, jangan yang ini, kalau yang ini kurang bagus," ucapnya.
Farah kemudian berbagi pengalaman saat menjalani hari-hari sebagai anggota Komisi I DPR.
Seperti Adian Napitupulu, Farah Puteri Nahlia yang merupakan salah satu anggota DPR termuda, juga duduk di Komisi I DPR.
- Soal Banjir, Adian PDIP Sarankan Kepala Daerah Jakarta, Bogor, dan Bekasi Ketemu
- Soal Penyerangan Mapolres Tarakan, Legislator Komisi I Soroti Profesionalisme Prajurit TNI
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Adian Dinilai Tak Teliti Lihat Data Perkembangan Pembangunan Perumahan
- Anggota DPR Sebut Honorer Beban Negara, Nur Baitih: Keterlaluan Sekali
- Anggota DPR Apresiasi Hasil Banding Kejaksaan di Perkara Harvey Moeis