Farel Prayoga
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Karena itu, dia memperlakukan kekuasaannya sebagai sesuatu yang sakral.
Semua atribut kekuasaan kepresidenan juga menjadi objek sakralisasi.
Kekuasaan adalah sakral dan istana adalah sakral.
Tidak sembarang orang bisa memasuki Istana, dan ketika seseorang diizinkan masuk ke Istana dia tidak boleh bertindak sembarangan.
Bernyanyi dan berjoget di Istana tidak akan diizinkan oleh Soeharto karena bertentangan dengan sifat Istana yang sakral.
Kondisi itu berubah total setelah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi presiden.
Gus Dur melakukan dekonstruksi terhadap kekuasaan dan terhadap Istana.
Sebagai aktivis demokrasi yang berlatar belakang kiai, Gus Dur langsung melakukan desakralisasi dengan membongkar tatanan birokratis yang ditinggalkan oleh Pak Harto.
Penampilan Farel Prayoga di depan Jokowi viral nasional dan membuat nama Farel makin moncer.
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Kasus Pria Pengusaha di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Diusut Polisi
- 5 Berita Terpopuler: Video Viral Stafsus Budi Arie Mencuat, jadi Sorotan Banyak Pihak, Ada Sebuah Chat yang Terbongkar
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi