Farhan Dan Muchsin Jebolan Ngruki
Selasa, 04 September 2012 – 09:05 WIB
SUKOHARJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki memastikan dua terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Tipes, Solo, jebolan Ponpes setempat. Namun, pengurus ponpes menolak dikaitkan dengan aksi yang dilakukan mantan anak asuhnya itu.
"Dari informasi sedikit di media massa, kami mencari data dan memang Farhan serta Muchsin ada (di daftar santri). Tapi keduanya jebolan karena belum memenuhi persyaratan (lulus)," ungkap Direktur Ponpes Al-Mukmin Ngruki Ustadz Wahyuddin, dalam jumpa pers kemarin (3/9).
Baca Juga:
Persyaratan yang dimaksud terkait pelunasan administrasi. Farhan yang mengenyam pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) ponpes tersebut menunggak biaya pendidikan dua tahun. Pemilik nama Farhan Mujahidin, yang lahir 14 November 1993 itu, pun meninggalkan ponpes tanpa mengantongi ijazah.
Hal sama dialami Muchsin yang masuk Kuliyyatul Mu"alimin Al-Islamiyyah (setara dengan SMA) di ponpes tersebut pada 2008. Tunggakan administrasi lulusan SMP 126 Jakarta itu mencapai Rp 12 juta. Lantaran belum melunasi biaya sekolah, ijazah Muchsin juga tidak diberikan saat wisuda. Dia juga belum merampungkan program studinya itu lantaran belum mengikuti wiyata bakti.
SUKOHARJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki memastikan dua terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Tipes, Solo, jebolan
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan