Farhan Dan Muchsin Jebolan Ngruki
Selasa, 04 September 2012 – 09:05 WIB
"Farhan keluar dari ponpes tahun 2008. Sementara Muchsin dua tahun lalu. Jadi keduanya sebenarnya tidak pernah menimba ilmu dalam kurun waktu yang sama, meski bisa dikatakan satu angkatan," terang dia.
Baca Juga:
Pasca keluar dari ponpes, Wahyudin mengaku tidak mengetahui aktivitas keduanya. Termasuk kemungkinan Farhan ke Kalimantan dan menyeberang ke Moro, Filipina. Begitu pula adanya silaturahmi di antara Farhan dan Muchsin di ponpes. Apalagi, mereka sama-sama dari Jakarta. Di ponpes tersebut, santri memiliki konsulat yang mewadahi mereka berdasarkan daerah asal.
Dari data yang dimiliki Al-Mukmin Ngruki, Muchsin yang bernama lengkap Muchsin Tsani tinggal di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Orang tuanya bernama Muslimin. Sementara Farhan, meski lulusan SD 041 Liang Bunyu, Nunukan, Kalimantan Timur, dilahirkan dan orang tuanya diketahui tinggal di Jakarta.
Wahyudin tidak dapat memastikan Farhan merupakan anak tiri terpidana kasus terorisme Abu Umar. Dari ijazah SD yang dimiliki Farhan, ayahnya bernama Muh Aris. "Memang sudah almarhum. Kalau di media katanya ayah tirinya Abu Umar, kami tidak tahu," akunya.
SUKOHARJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki memastikan dua terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Tipes, Solo, jebolan
BERITA TERKAIT
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah