Gunung Agung Erupsi
Fase Kritis, Sepertiga Kawah Terisi Lava Vulkanik
Hal itu berdasarkan citra Satelit Himawari serta rekaman seismik, deformasi, dan geokimia.
Saat ini, magma dalam proses keluar memenuhi lantai kawah Gunung Agung. Cahaya merah (glow) yang terpancar di puncak gunung setinggi 3.142 mdpl itu mengindikasikan magma di dalam kawah sangat panas.
Seperti diketahui, Jumat (1/12), Gunung Agung tampak tenang. Visual tampak jelas. Hanya berkabut dengan asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 2000 meter di atas puncak kawah dan cuaca cenderung cerah.
Mengenai kegempaan, dari pukul 06.00 hingga pukul 12.00 terpantau enam kali vulkanik dangkal, dua kali vulkanik dalam, dua kali tektonik jauh, sedangkan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitude 1 – 2 mm (dominan 1 mm).
(jpnn/rb/ken/mus/mus/JPR)
Menurut Suantika, fase kritis itu didasari tremor besar dengan amplitudo 2-23 mm (dominan 21 mm) pada pukul 16.42 hingga 17.16.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lereng Gunung Agung Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api
- Tersesat di Gunung Agung, WN Amerika Serikat Dievakuasi Basarnas Bali
- WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
- Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022
- Malam Tahun Baru, Hasto Mendaki Gunung Agung Mendoakan Bu Mega dan Pak Jokowi
- Menakjubkan, Gunung Agung Berpayung Awan, Semoga Pertanda Baik