Fasilitas Blok Cepu USD 746,3 Juta
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 07:39 WIB
Presiden Mobil Cepu Ltd, Terry S. McPhail mengatakan, proses pengeboran, konstruksi, dan instalasi dari fasilitas ini dapat dicapai dengan dukungan dari pemasok dalam negeri, termasuk perusahaan lokal. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun pengembangan proyek ini, ribuan tenaga kerja di Indonesia akan dipekerjakan oleh Mobil Cepu beserta kontraktornya.
Proyek ini juga akan menyediakan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pekerjanya, yang dapat digunakan untuk pengembangan proyek serupa di masa depan, baik pada industri minyak dan gas maupun industri lainnya. "Beberapa pelatihan masih berjalan bagi teknisi lokal yang akan berperan dalam operasional produksi nantinya," katanya.
Proyek Banyu Urip mulai mengoperasikan fasilitas produksi awal pada Agustus 2009. Fasilitas ini telah mampu memproduksi 20 ribu barel minyak per hari. Mobil Cepu merupakan operator dari Blok Cepu.
Mobil Cepu dan Ampolex (Cepu) PTE Ltd. keduanya merupakan anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi dalam blok itu bersama Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan badan kerja sama Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham. (lum)
JAKARTA - Kontrak pembangunan (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk fasilitas produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu senilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa