Fasilitas BM Nol Persen Ekspor Nanas Kurang Peminat
Senin, 15 September 2008 – 12:14 WIB

Fasilitas BM Nol Persen Ekspor Nanas Kurang Peminat
Baca Juga:
Kalau itu masalahnya, Harmen menegaskan bahwa sebenarnya dalam EPA terdapat program capacity building (pengembangan kapasitas) berupa technical assistant untuk memenuhi syarat itu. Indonesia mendapat fasilitas BM 0 persen untuk ekspor pisang segar ke Jepang dengan kuota 1.000 ton per tahun yang berlaku hingga 2012. Sebelumnya Jepang mengenakan BM 17 persen untuk ekspor pisang. “Mungkin kita harus minta capacity building segera dilakukan,” lanjutnya.
Baca Juga:
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan (Depdag), Diah Maulida mengatakan, adanya kuota ekspor pisang bukan berarti ekspor pisang Indonesia ke Jepang dibatasi hanya 1.000 ton per tahun. Namun dia menegaskan bahwa yang mendapatkan BM nol persen hanya 1.000 ton. “Ekspornya tidak dibatasi, asalkan memenuhi standar mereka. Makanya segera minta kuota ekspor,” tegasnya.
JAKARTA - Fasilitas pembebasan Bea Masuk (BM) ekspor buah nanas dan pisang ke Jepang yang mulai berlaku 1 Juli 2008 tidak diminati pelaku usaha di
BERITA TERKAIT
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas untuk Tingkatkan Layanan Ekspor
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Siap Sukseskan Mudik Gratis Lebaran 2025, Pelindo Lakukan Berbagai Persiapan
- Serapan Gabah Tembus 300 Ribu Ton, Bulog Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Indodana PayLater & Kimia Farma Sediakan Solusi Mudah Beli Produk Kesehatan
- Sahabat Senyum, Program Berbagi Kebahagiaan dari AEON Mall BSD City