Fasilitas Eskpor Sapi Australia Sangat Terpukul Akibat Larangan Pemerintah Indonesia

Fasilitas Eskpor Sapi Australia Sangat Terpukul Akibat Larangan Pemerintah Indonesia
Pelabuhan Wyndham di wilayah utara Australia Barat menjadi gerbang ekspor ternak sapi ke Indonesia yang terdampak penangguhan impor. (Matt Brann: ABC Rural)

Hanya dua fasilitas di negara bagian ini yang memiliki akreditasi ekspor sapi; yaitu Dalrymple dan Sugarbag di Mt Garnet, tapi hanya Dalrymple yang mengirim sapi ke Indonesia.

"Tidak ada pesanan ternak dari Mt Garnet tahun ini," jelas agen peternakan Liam Kirkwood.

"Semua ternak dari Queensland telah disiapkan serta dikarantina di Dalrymple dengan sebagian kecil mungkin ditangani melalui Mount Isa, yang kemudian diteruskan ke Darwin."

"Satu-satunya tempat penampungan di Queensland, untuk kemudian langsung dinaikkan ke kapal ternak adalah Dalrymple Saleyards," katanya.

Dalam beberapa minggu mendatang, Dalrymple akan tetap dibuka, dengan melakukan penangguhan hanya untuk ekspor sapi Indonesia.

"Masih terlalu dini untuk menentukan apa dampaknya terhadap fasilitas ekspor di Charters Towers," kata Wakil Walikota Graham Lohmann.

"Saya tahu ekspor ternak ke Vietnam berjalan seperti biasa, tapi kami harus menunggu saran dari Pemerintah Australia untuk menentukan langkah selanjutnya."

Kehilangan pasar penting

Penangguhan impor sapi ini terjadi pada saat para peternak di Queensland mengalihkan perhatian mereka ke masalah tingginya harga ekspor.

Produsen ternak di negara bagian Australia Barat dan Queensland sangat terpukul karena penangguhan impor sapi oleh Pemerintah Indonesia secara tiba-tiba dengan alasan ditemukan penyakit kulit menggumpal (LSD) pada ternak yang dikirim dari Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News