Fasilitas Karantina Australia Dipenuhi Pasien Positif COVID-19 Sejak Jumlah Kasus di India Meningkat

'Jangan dari India semata'
Meski keputusan mengenai penerbangan dari India ke Australia sudah diumumkan, perkumpulan warga India di Australia sempat berharap keputusan tersebut tidak diambil sesegera ini.
Suresh Rajan, seorang pemuka masyarakat India di Perth, mengatakan bahwa keputusan mengenai siapa yang boleh kembali sebaiknya diambil kasus per kasus dengan mempertimbangkan faktor kemanusiaan.
Suresh mendesak agar pengecualian diberikan kepada warga seperti paman dari , untuk diizinkan datang ke Australia Barat demi membantu keluarga yang berduka.
Paman Aishwarya bukan adalah warganegara Australia, namun sedang dalam proses pengurusan izin untuk bisa datang ke Australia Barat.
Pengecualian yang dimaksudkannya adalah untuk alasan kemanusiaan dan yang berdasarkan keperluan welas asih.
"Bila Menteri Utama mengusulkan pembatasan dengan alasan kesehatan maka saya akan mendukung," kata Suresh kepada ABC.
"Tetapi pembatasan penerbangan keseluruhan tidaklah mempertimbangkan faktor orang per orang."
"Saya mendukung misalnya mereka yang datang harus menjalani tes 72 jam sebelum berangkat dan setibanya di sini di tes lagi," katanya.
Kabinet Nasional Australia telah menyetujui pemotongan jumlah penerbangan dari India sebesar 30 persen melihat semakin banyaknya jumlah pelaku perjalanan dari negara tersebut yang positif COVID-19
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus