Fasilitas Kepabeanan Dukung Perkembangan Sektor Perdagangan dan Industri Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia, terutama sektor industri dan perdagangan terus menunjukkan kinerja positif.
Hal ini tidak lepas dari peran Bea Cukai dalam fungsinya sebagai fasilitator perdagangan (trade facilitators) dan bantuan industri (industrial assistance).
Dukungan selama ini telah diberikan melalui pelayanan maksimal dan berbagai fasilitas kepabenan yang mempermudah proses bisnis perusahaan.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menyampaikan pihaknya telah memberikan beragam fasilitas kepabeanan yang dapat dimaksimalkan oleh para pelaku usaha, antara lain fasilitas kawasan berikat, kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), gudang berikat, dan pusat logistik berikat (PLB).
“Berbagai fasilitas ini adalah upaya kami dalam menjaga kondisi kinerja perusahaan agar tercapai efektivitas dan efisiensi,” kata Hatta Wardhana melalui keterangan, Kamis (26/1).
Hatta menyampaikan dalam rangka mengevaluasi kondisi perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dan KITE pada 2021, pihaknya telah melakukan riset bersama Unit Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Universitas Gadjah Mada pada tahun lalu.
"Persentase perusahaan kawasan berikat, KITE, dan KITE IKM yang mengalami kondisi stabil secara berurutan ialah sebesar 47,66 persen, 47,60 persen, dan 52,48 persen," bebernya.
Sementara yang melaporkan kondisinya lebih baik pascapandemi, yakni sebesar 43,88 persen, 41,21 persen, dan 38,61 persen.
Beragam fasilitas kepabeanan yang diberikan Bea Cukai mendukung perkembangan sektor perdagangan dan industri nasional
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor