Fasilitas Minyak Saudi Diserang, Indonesia Ikut Berang

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia ikut geram atas serangan pemberontak Houthi terhadap fasilitas minyak milik Arab Saudi. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah mengecam serangan tersebut.
"Indonesia mengecam serangan pesawat nirawak terhadap fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri yang dikutip Antara, Senin dini hari (16/9).
Menurut Kementerian Luar Negeri, serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan. Serta berdampak negatif terhadap ekonomi global.
Untuk itu, Indonesia menyerukan kembali dialog di bawah pengawasan PBB dan mendukung proses politik di Yaman,
Sebelumnya, Kelompok gerilyawan Yaman yang bersekutu dengan Iran, Al-Houthi, pada Sabtu (14/9) menyerang dua instalasi minyak Arab Saudi, Aramco, termasuk instalasi terbesar pemrosesan minyak di dunia, sehingga menyulut kebakaran.
Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah mengendalikan si jago merah, tanpa menjelaskan apakah produksi minyak ekspornya terpengaruh. Stasiun televisi negara menyatakan ekspor minyak berlanjut.
Peristiwa tersebut terjadi setelah serangan lintas-perbatasan terhadap instalasi minyak Arab Saudi dan tanker minyak di perairan Teluk. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Indonesia ikut geram atas serangan pemberontak Houthi terhadap fasilitas minyak milik Arab Saudi. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah mengecam serangan tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi