Fasilitas Umum di Kota Cirebon Diterlantarkan
Minggu, 18 September 2011 – 10:06 WIB
Dengan kondisi seperti itu, dia meminta agar Pemkot Cirebon segera memperbaki kondisi fasilitas halte yang ada. Terlebih lagi, bila ke depan Pemkot Cirebon akan merencanakan sistem transportasi seperti trans Jakarta atau trans Jogja, sehingga akan membutuhkan jumlah halte yang cukup banyak. “Tetapi, keberadaan halte yang ada saat ini kurang bermanfaat, hanya dijadikan tempat nongkrong anak muda dan berjualan pedagang kaki lima,” tandasnya.
Karena tidak difungsikan, tidak sedikit keberadaan halte dan boks telepon umum dijadikan sasaran vandalism dengan aksi coret-coretan pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya Pemkot Cirebon meniru Pemkot Jogja yang memiliki tim reaksi cepat yang berasal dari Satpol PP.
“Nantinya, tim reaksi cepat tersebut berkeliling untuk memantau kondisi wilayah Kota Cirebon dari gangguan tangan-tangan jahil yang berusaha merusak atau melakukan aksi coret-coretan. Selain itu, keberadaan tim reaksi cepat tersebut juga bertugas untuk mencegah adanya anak jalanan, gelandangan, dan pengemis yang biasa berada di sejumlah perempatan lampu merah,” papar Agus.
Selain menyiapkan tim keliling, Pemkot Cirebon juga bisa memasang nomor telpon yang bisa dihubungi oleh masyarakat untuk melaporkan bila melihat pelanggaran yang berkaitan dengan ketertiban umum. Selanjutnya, tim reaksi cepat tersebut bisa segera merespon dengan mendatangi lokasi yang dilaporkan warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran ketertiban umum. “Diharapkan Pemkot Cirebon sudah mulai melakukan penataan terhadap wilayah lingkungannya agar Kota Cirebon bisa tetap nyaman dan aman untuk masyarakat dan warga pendatang,” tukas dia. (mam)
CIREBON – Meski berstatus kota kecil, tetapi Cirebon mampu menarik sejumlah investor untuk berinvestasi. Dengan demikian, berdampak kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun