Fasilitas untuk Perokok Pasif Rp1,1 M
Baru Terserap Rp265 Juta dari Dana Cukai
Kamis, 01 November 2012 – 08:45 WIB

Fasilitas untuk Perokok Pasif Rp1,1 M
CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mendapat jatah Rp1,1 miliar untuk penyediaan fasilitas peralatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (perokok pasif). Uang tersebut berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2012.
Namun, jelang tutup tahun 2012 sekarang pemanfaatan dana di atas baru di semester pertama, terealisasi Rp265 juta. Bagian Humas RSUD Gunung Jati, Yayat Supriyatna SE membenarkan tahun ini pihaknya mendapatkan peralatan untuk pengobatan penderita akibat dampak asap rokok atau perokok pasif. "Memang ada, tahun ini dari dana bagi hasil cukai," katanya kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), kemarin (31/10).
Alat-alat kesehatan yang ada, terang dia, seperti mobilizer alat untuk rekam jantung dan sejumlah perangkat penunjang kesehatan untuk perawatan, khususnya bagian pernapasan. "Fasilitas itu memang ada, memang disediakan. Seperti rekam jantung dan alat kesehatan lainnya," jelasnya.
Berbeda, Kepala Puskesmas Larangan dr Siska tidak mengetahui perihal pengadaan fasilitas bagi perokok pasif dari DBHCHT. Dr Siska justru menanyakan kembali hal tersebut pada wartawan koran ini. "Alat apa ya?" tanyanya saat dihubungi via pesan singkat, belum lama ini.
CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mendapat jatah Rp1,1 miliar untuk penyediaan fasilitas peralatan kesehatan bagi penderita akibat dampak
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki