Fasilitasi 391 Anggota NII Berikrar Setia Kepada NKRI, Irjen Marthinus: Ini Jumlah Paling Besar
jpnn.com, SUMATERA BARAT - Densus 88 Antiteror Polri memfasilitasi sebanyak 391 anggota Negara Islam Indonesia (NII) untuk kembali berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara tersebut dilaksanakan di audiotorium kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (27/4).
Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom menyampaikan, pihaknya hadir tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai anak bangsa untuk merangkul saudara-saudara sebangsa.
"Pemerintah melakukan pendekatan kepada saudara kita yang melakukan penyimpangan, memahami suatu yang salah. Kami ingin duduk bersama merangkul dengan penuh kasih sayang," ujar Irjen Marthinus.
Menurut Irjen Marthinus, dengan duduk bersama, maka hal itu menjadi lebih penting dari penangkapan dan penegakan hukum semata.
"Saya melihat kesadaran untuk bangkit bersama-sama menjaga NKRI ada di sini. Ini untuk pertama kali kami bersama saudara-saudara dalam jumlah yang besar. Jumlah paling besar (ikrar setia NKRI) hari ini yang dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta agar masyarakat rapatkan barisan dan tingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Sumbar.
Peningkatan kewaspadaan tersebut harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Sumbar dengan cara bersama-sama menjaga dan memperhatikan lingkungan sekitar masing-masing dari orang asing yang mencurigakan.
Densus 88 Antiteror Polri memfasilitasi sebanyak 391 anggota Negara Islam Indonesia (NII) untuk kembali berikrar setia kepada NKRI.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima