Fasilitasi Guru Indonesia Belajar di Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik di Indonesia mendorong para tokoh muda yang tergabung dalam gerakan Modernisator megadakan program School Quality Improvement. Melalui program itu, nantinya para guru di tanah air bisa meningkatkan kapasitas melalui pelatihan dan magang di Singapore International School.
Menurut Ketua Modernisator, Dino Patti Djalal, program itu merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. “Karena para pendidik atau guru adalah kunci sukses anak didiknya," ujar Dino dalam keterangan pers yang diterima JPNN, Kamis (13/3).
Dino menegaskan, tenaga pendidik menjadi kunci penting dalam pendidikan. Menurutnya, untuk menghadapi tantangan abad 21 dan agar unggul dalam kompetisi dunia, Indonesia harus memiliki kualitas sumber daya yang unggul dan kompetitif. "Kuncinya adalah pendidikan dan lokomotifnya adalah para pendidik," ucap mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu.
Dino menambahkan, Modernisator juga sepakat dengan kebijakan Kurikulum 2013 dan upaya meningkatkan kualitas pendidik. Dengan demikian, SDM berkualitas di Indonesia akan bertambah signifikan.
“Kalau mau sukses carilah guru yang menempa anda menjadi orang yang berwatak dan menyiram anda dengan ilmu pengetahuan untuk berprestasi. Jangan berhenti belajar dan senantiasa membuka diri untuk berkembang karena perubahan adalah keniscayaan, dan kita pastikan perubahan itu adalah untuk menjadi lebih baik,” tambah Dino.(esy/jpnn)
JAKARTA - Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik di Indonesia mendorong para tokoh muda yang tergabung dalam gerakan Modernisator megadakan program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit