Fasilitasi Perdagangan ke Dili

jpnn.com - SURABAYA-Potensi perdagangan Indonesia dengan Timor Leste cukup tinggi, tapi selama ini frekuensi logistik terutama dari Tanjung Perak ke Dili belum teratur. Oleh karena itu PT Pelabuhan Indonesia III segera mengoptimalkan hubungan perdagangan dengan Timor Leste. I
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) Husein Latief mengatakan banyak persoalan yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kinerja perdagangan internasional. Misalnya, komoditi yang dikirim masih belum bisa melalui terminal yang fokus terhadap kegiatan ekspor-impor petikemas.
"Kita masih mengupayakan, terminal Jamrud menjadi port sebagai destinasi maupun deviasi barang dari dan menuju Dili, Timor Leste. Sebenarnya, potensi perdagangan ke Dili tinggi, banyak produk dari Indonesia yang dipasok ke sana," ujarnya.
Menurutnya, kendalanya ada pada distribusi logistik yang masih perlu ditingkatkan. Salah satunya, terminal yang menangani secara khusus dan shipping line yang melayani jalur tersebut.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, penunjukkan Terminal Jamrud Utara karena masih bisa melayani general cargo. Padahal, Jamrud seharusnya tidak melayani peti kemas internasional. "Memang petikemas internasional seharusnya tidak boleh dilayani di Jamrud. Tetapi karena komoditinya kombinasi, otomatis Jamrud Utara yang bisa melayani," katanya.
Edi mengakui tidak mudah mengawasi kegiatan bongkar muat kombinasi antara petikemas dan general cargo. Hal ini butuh pengawasan ekstra, lantaran melibatkan perdagangan antar negara.
"Yang pasti Bea dan Cukai akan kita libatkan, demikian juga dengan Balai Besar Karantina, bila berkaitan dengan impor-ekspor hortikulutra dan ternak," kata dia.
Pelindo III belum bisa menempatkan terminal milik PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai port. Masalahnya dermaga di TPS fokus untuk pelayanan petikemas baik domestik maupun internasional. Sedangkan untuk pelayanan general cargo tidak bisa dilayani di PT TPS.
SURABAYA-Potensi perdagangan Indonesia dengan Timor Leste cukup tinggi, tapi selama ini frekuensi logistik terutama dari Tanjung Perak ke Dili belum
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Didukung PNM, Rofiah Ubah Warisan Jamu Tradisional Jadi Bisnis Modern
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 23 April 2025 Melonjak, Berikut Daftarnya
- DJPPR Tebar 8 Seri SUN, Pemerintah Serap Rp 28 Triliun
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas