Fasilitator Muda di Kalsel Dapat Ilmu Pentingnya Literasi Keuangan

jpnn.com, BINUANG - Selama pandemi Covid-19 sektor pertanian menempati posisi sangat sentral.
Pertanian juga mampu bertahan dari ancaman krisis di saat sektor lain bertumbangan.
Tak salah kiranya sektor pertanian seperti menjadi magnet yang menarik generasi milenial untuk menggarap sektor ini.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) agar generasi milenial mau terjun ke pertanian.
Generasi milenial diharapkan tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern.
"Petani harus memiliki kemampuan manajerial yang bagus, terutama menyangkut keuangan. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit. Untuk itu segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat,” ungkap Dedi.
Lebih lanjut dia menambahkan pertanian modern memang membutuhkan pencatatan keuangan yang tersusun rapi.
Penerima manfaat program YESS seperti petani milenial di Kalsel dapat pelatihan literasi keuangan.
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- 18 Mobil Terbakar di Banjarbaru, Kok Bisa?
- Penyidik Usut Indikasi Kekerasan Seksual oleh Oknum TNI AL terhadap Juwita
- Diduga Menista Agama, Selebgram Ini Dipanggil Intel Polres
- Buntut Dugaan Pembunuhan Jurnalis di Kalsel, Legislator Minta Evaluasi Pembinaan TNI