Fasli: Pendidikan Pancasila Wajib Masuk Kurikulum
Rabu, 26 Januari 2011 – 16:37 WIB
"Kita berikan waktu. Yang jelas bahwa ini wajib diambil pada tahun-tahun pertama. Tetapi kampus harus memikirkan, apakah menjadi bagian dari program pendidikan kewarganegaraan atau berdiri sendiri. Terserah. Yang penting harus ada," tegasnya.
Baca Juga:
Di samping itu, Fasli juga mengungkapkan bahwa pendidikan Pancasila ini bisa dikatakan sebagai bagian yang sangat penting dari pendidikan karakter. Saat ini, lanjut Fasli, pemerintah sedang mencoba menyusun kurikulum pembangunan karakter bangsa dan pendidikan karakter.
"Maka, kita serius melihat, pengayaan apa yang bisa ditambahkan, atau apakah bisa dibuat kurikulum mandiri dengan muatan lokal. Atau pendidikan ini bisa menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Itu sedang kita siapkan, dan sedang kita sisir semua kegiatan yang bisa menjadi kendaraan dari berbagai nilai-nilai yang terkandung dalam karakter bangsa," paparnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Fasli Jalal mengungkapkan, pemahaman dan pendidikan Pancasila wajib untuk dimasukkan ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah