Fatal! Lambang Sila Pancasila Tertukar
jpnn.com - JAKARTA – Kesalahan fatal dilakukan tim revisi buku Kurikulum 2013 (K13) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan kata lain, direvisi tapi malah muncul kesalahan fatal.
Ditemukan terjadi kesalahan menempatkan lambang sila keempat Pancasila di buku K13 kelas IV tema 5.
Kesalahan dalam pemasangan lambang sila keempat itu terdapat dalam sebuah pertanyaan. Pertanyaannya adalah; apa simbol sila keempat? Namun di dalam keterangan gambar, yang muncul adalah lambang atau gambar rantai.
Semua tahu bahwa lambang sila keempat adalah kepala banteng. Yang melambangkan sila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sedangkan lambang rantai untuk sila kedua yang berbunyi, kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kesalahan fatal terkait Pancasila juga muncul di buku kelas I tema tiga. Dalam tugas siswa, ada soal yang meminta siswa untuk merangkai kalimat sila yang telah diacak. Namun saat diamati, tulisan sila kedua dan kelima di tugas itu sama. Artinya bunyi sila kedua dan kelima di buku itu sama.
Saat mencoba klarifikasi ke Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Kemendikbud Tjipto Sumardi ternyata dia mengatakan sudah mengundurkan diri. Apakah terkait kesalahan revisi buku K13? "Saya hanya ingin fokus kembali menjadi dosen," kata pengajar di Universitas Negeri Jakarta itu kemarin.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno, yang membawahkan Puskurbuk, belum bisa komentar terkait kesalahan lambang Pancasila itu. "Saya akan konfirmasi dulu ke teman-teman Puskurbuk," jelasnya.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina membenarkan informasi terjadi kesalahan buku K13 itu. "Penerbit menunggu apa kebijakan Kemendikbud terkait masalah ini," jelasnya.
JAKARTA – Kesalahan fatal dilakukan tim revisi buku Kurikulum 2013 (K13) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan kata lain,
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna