Fatayat NU Ajak Perempuan Indonesia Melupakan Perbedaan Politik Saat Pilpres 2019
Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut tidak hanya menghadirkan KH. Said Aqil Siradj, tetapi juga penceramah kondang Gus Muwafik dari Yogjakarta.
Gus Muwafik tidak hanya menjelaskan makna tradisi halalbihalal dalam khasanah Islam Nusantara, tetapi juga menegaskan bagaimana peran perempuan dalam membangun bangsa yang juga dianjurkan oleh agama.
Hal tersebut senada dengan tema halalbihalal “Hidmat Perempuan untuk Bangsa“ dan harapan Anggia Ermarini dari acara tersebut dalam sambutan penutupnya, bahwa momen halalbihalal bagi Fatayat NU tidak hanya sekadar momen saling memaafkan, dan mengakhiri segala bentuk perselisihan perbedaan. Tetapi lebih dari itu, momen halalbialal adalah momen untuk berkumpul, berkolaborasi, dan bekerja sama antar stakeholders dalam meningkatkan peran membangun bangsa.(fri/jpnn)
Anggia mengajak seluruh kader Fatayat NU dan juga perempuan Indonesia untuk melupakan segala perbedaan politik yang terjadi saat Pilpres dan bersama-sama kembali fokus membangun bangsa melalui isu-isu perempuan dan anak.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Lewat Program 1MPACT, Bank Mandiri Dukung Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Ekonomi
- UP & PERPINA Berkolaborasi Menyiapkan Perempuan Pemimpin Indonesia di Masa Depan
- Elite Glowbal Hadir Membuat Perempuan Indonesia Bersinar dan Bernilai
- Ketum Fatayat NU Tegaskan Tak Pernah Ajak Masyarakat Indonesia Boikot Produk Prancis
- Fatayat NU Tak Pernah Ajak Masyarakat Boikot Produk Prancis
- She Runs The World: Heylocal Ajak Perempuan Indonesia Jadi Versi Terbaik Mereka