Fatayat NU Gelar Pemeriksaan Pap Smear 1.200 Perempuan
Senin, 14 Mei 2012 – 02:41 WIB
JAKARTA - Sedikitnya 1.200 perempuan yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjalani pemeriksaan IVA atau pap smear yang digelar Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan itu bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-62 Fatayat NU, di Asrama Haji, Pondok Gede, Minggu (13/5).
Sebelumnya, beberapa kegiatan telah dilaksanakan. Di antaranya, Seminar MDGs, Sunatan untuk 500 anak, Operasi Katarak untuk 200 orang. "Bersumber dari badan kesehatan dunia (WHO), saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas. Di Indonesia, setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Ida Fauziah.
Dari angka tersebut, kata Ida, sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. "Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia," jelasnya.
Permasalahannya, lanjut Ida, biaya pengobatan untuk kanker serviks terbilang mahal, membutuhkan biaya hingga Rp 60 juta. "Kanker leher rahim dapat dideteksi dini dengan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan asam Asetat) secara teratur dengan biaya sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu," bebernya.
JAKARTA - Sedikitnya 1.200 perempuan yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjalani pemeriksaan IVA atau pap smear yang digelar
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad