Fatayat NU Luncurkan Buku Gus Dur di Mata Perempuan

jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nadhlatul Ulama meluncurkan buku berjudul "Gus Dur di Mata Perempuan", Selasa (23/12) di sebuah restoran di Jakarta Pusat.
Ini merupakan bagian dari peringatan haul Gus Dur kelima. Menurut Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj Ida Fauziyah, buku ini menjadi angin segar mengobati kerinduan terhadap sosok pluralisme tersebut.
Ida menjelaskan, buku tersebut berisi pemikiran Gus Dur, baik selama menjadi presiden maupun sepak terjangnya dalam NU.
"Pentingnya peluncuran buku "Gus Dur di Mata Perempuan" dalam peringatan haul ke-5 nya ini, adalah demi mengingatkan kita pada sosok almarhum yang memiliki pemikiran fundamental bagi terwujudnya kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki," ungkap Ida di sela-sela peluncuran buku.
Pada kesempatan itu Fatayat NU juga mengundang istri almarhum Gus Dur, Hj. Sinta Nuriyah Wahid, editor buku "Gus Dur di mata Perempuan" Ala'I Najib dan lainnya.
Salah satu penulis, Maria Ulfah Anshor mengatakan, buku ini berawal dari cita-cita Fatayat untuk mendokumentasikan pandangan dan pengalaman perempuan terhadap sosok dan perjuangan Gus Dur.
Menurutnya, Gus Dur adalah pribadi yang tak terpisahkan dalam perjalanan dan perjuangan Fatayat.
"Kami ingat, November 2008 adalah saat bersama dengan Fatayat dalam acara publik, seminar tentang gender dan kebudayaan. Gus Dur bahkan sempat meledek dengan gayanya yang khas katanya Fatayat ketinggalan zaman, baru bicara soal itu sekarang," pungkas Maria. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nadhlatul Ulama meluncurkan buku berjudul "Gus Dur di Mata Perempuan", Selasa (23/12) di sebuah restoran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir
- Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Masyarakat
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- Guru Beserdik Degdegan Tidak Dapat TPG Tahun Ini, Dapodik Belum Final
- Temui LPDP Kemenkeu, Mentrans Iftitah Sulaiman Bahas Beasiswa Transmigrasi Patriot
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa