Fatayat NU: Perempuan Berperan Penting dalam Tahun Politik
jpnn.com, AMBON - Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengingatkan kembali peran penting perempuan dalam tahun politik pada 2018 dan 2019 mendatang.
Menurut dia, sampai saat ini para pemegang kebijakan di ranah politik masih didominasi kaum lelaki.
"Perempuan memiliki potensi diplomasi yang besar andai mau digali, kemampuan berkomunikasinya juga bisa diandalkan," tutur Anggia di sela-sela Pembukaan Konbes Fatayat NU di Ambon, Kamis (26/4) malam.
Dia berharap, dalam momen tahun politik, perempuan bisa aktif berpartisipasi agar sektor-sektor penting dalam upaya pemberdayaan anak dan perempuan dapat diakomodir dengan baik.
"Perempuan-perempuan di pedesaan masih banyak yang memiliki akses pelayanan publik yang minim, semisal akses kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Ini smagat menyedihkan karena berakibat pada masih tingginya angka ketertinggalan perempuan di sektor publik" jelasnya
Perhatian khusus Fatayat NU terhadap masalah ini kemudian mendorong Fatayat NU untuk Membuka wawasan perempuan soal politik dan menjadikan politik sebagai media ibadah.
"Fatayat NU juga mendorong kader-kader terbaiknya untuk mau berjuang melalui jalur politik juga," tuturnya.
Konbes Fatayat NU Resmi Bergulir
Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengingatkan kembali peran perempuan dalam tahun politik pada 2018 dan 2019 mendatang.
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Cerita Local Hero dari Badau, Berkontribusi pada Keluarga & Sekitar
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual
- Pemkot Tangsel & Mayarakat Bersinergi Wujudkan Ruang Kreasi Penyandang Disabilitas
- Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi