Fatayat NU Serukan Jihad Melawan Kemiskinan dan Penindasan
jpnn.com, JAKARTA - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan gerak berjihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, jihad yang diserukan organisasi badan otonom PBNU itu bukan dengan senjata.
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan, jihad itu berupa gerakan melawan kemiskinan, kebodohan, dan penindasan terhadap kaum perempuan.
Anggia menyerukannya dalam halalbihalal dan silaturahmi lintas agama di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (24/7).
"Saya sangat yakin semua yang hadir di sini (halalbihalal dan silaturahmi lintas agama) sepakat, NKRI harus dijaga," kata Anggi.
Wanita asal Sragen, Jawa Tengah itu menambahkan, pertemuan tokoh lintas agama sering dilakukan.
"Mungkin acara seperti ini sudah sering dilakukan. Bahkan mungkin terbangun komitmen menjaga kebinekaan di bumi NKRI," imbuh staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Namun, Anggi berharap lebih dari halalbihalal dan silaturahmi lintas agama yang digelarnya.
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan gerak berjihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Mirza-Jihan Ungkap Tiga Prioritas Bila Menang Pilkada Lampung