Fatayat NU Serukan Jihad Melawan Kemiskinan dan Penindasan
jpnn.com, JAKARTA - Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan gerak berjihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, jihad yang diserukan organisasi badan otonom PBNU itu bukan dengan senjata.
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan, jihad itu berupa gerakan melawan kemiskinan, kebodohan, dan penindasan terhadap kaum perempuan.
Anggia menyerukannya dalam halalbihalal dan silaturahmi lintas agama di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (24/7).
"Saya sangat yakin semua yang hadir di sini (halalbihalal dan silaturahmi lintas agama) sepakat, NKRI harus dijaga," kata Anggi.
Wanita asal Sragen, Jawa Tengah itu menambahkan, pertemuan tokoh lintas agama sering dilakukan.
"Mungkin acara seperti ini sudah sering dilakukan. Bahkan mungkin terbangun komitmen menjaga kebinekaan di bumi NKRI," imbuh staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Namun, Anggi berharap lebih dari halalbihalal dan silaturahmi lintas agama yang digelarnya.
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan gerak berjihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan