Fathanah: Saya Siap yang Terbaik dan Terburuk

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Fathanah akan mendengarkan vonis dari majelis hakim, Senin (4/11).
Fathanah mengaku siap mendengarkan vonis yang dibacakan majelis hakim. "Saya berharap yang terbaik buat saya dan saya juga siap yang terburuk buat saya," kata Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/11).
Orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq itu belum memutuskan apakah akan melakukan banding atau tidak terhadap putusan hakim. "Nanti-nanti," ujar Fathanah.
Fathanah mengaku tidak mempermasalahkan istrinya, Sefti Sanustika yang tidak mendampinginya dalam persidangan hari ini. "Sudah bilang dari hari Jumat," katanya.
Seperti diketahui, Sefti memilih tidak mendampingi Fathanah dalam persidangannya hari ini. Sebab, dia takut pingsan ketika mendengar putusan hakim kepada Fathanah.
Fathanah dituntut 17 tahun dan enam bulan penjara oleh jaksa penuntut umum. Dalam tindak pidana korupsi, Fathanah dituntut tujuh tahun dan enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.
Selain itu, jaksa menyatakan bahwa Fathanah terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang. Dalam TPPU, Fathanah dituntut pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider satu tahun dan enam bulan kurungan.(gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan