Fatimah binti Maimun, Makam, dan Kontroversi Nisannya

Keluarga Ler itulah yang diyakini datang ke Jawa, lalu membangun sebuah desa bernama Lorin di Gresik. Kini, desa itu lebih dikenal dengan nama Leran.
Situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendedahkan analisis lain soal makam Fatimah binti Maimun. Rujukan situs itu adalah hasil penelitian JP Moquette.
Ilmuwan berkebangsaan Belanda itu merupakan peneliti pertama yang meriset makam Leran.
Dia menuangkan hasil penelitiannya menjadi sebuah karya tulis bertitel 'De Oudste Mohammedaansche Inscriptie op Java end Madura de Graafsteen te Leran' pada 1912.
Menurut Moquette, Kompleks Makam Leran dalam kondisi memprihatinkan saat pertama kali ditemukan.
Batu-batu nisannya berantakan karena tidak berada di tempat aslinya, sedangkan dinding bangunannya retak, bahkan ada yang runruh.
Adapun atap cungkup permakaman itu tersisa seperempatnya.
Banyak batu berserakan di sekitar dinding cungkup.
Sejarah penyebaran Islam di Nusantara mencatat nama Fatimah binti Maimun. Ada batu nisan bertuliskan namanya di Kompleks Makam Leran, Kabupaten Gresik.
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen
- Angka Kecelakaan Mudik Turun, Anggota Komisi III Minta Semua Pihak Optimalkan Pelayanan
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat