Fatwa MUI: Memilih Wajib, Golput Haram

jpnn.com - JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam wajib menggunakan hak memilih dalam pemilu.
Sementara golput dinyatakan haram. Hal ini disampaikan Ketua MUI Din Syamsuddin usai bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (7/7).
"MUI lewat pertemuan seluruh ulama sudah mengeluarkan fatwa bahwa memilih hukumnya wajib maka kebalikannya kalau tidak memilih hukumnya haram," ujar Din.
Din mengingatkan umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dan menciptakan suasana yang tertib dan damai.
Bagi para pendukung dan timses para capres/cawapres, Din juga mengingatkan agar menjaga kaidah yang benar dan tidak mempengaruhi pilihan yang buruk untuk masyarakat.
"Janganlah pilpres menimbulkan pertentangan yang dampaknya bisa bertahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu jangan beri stigma calon presiden kita hal yang negatif karena akan merugikan ke depan," sambung Din.
Din juga mendoakan agar pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berakhir dengan baik dan damai. (flo/jpnn)
JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam wajib menggunakan hak memilih dalam pemilu. Sementara golput dinyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum