Fatwa MUI: Tes Usap dan Vaksinasi Tidak Membatalkan Puasa
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 24 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Syawal 1442 H.
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan, dalam fatwa ini diatur tentang panduan dan ketentuan hukum selama Ramadan.
Salah satunya tentang tes swab dan vaksinasi Covid-19.
"Tes swab, baik lewat hidung maupun mulut untuk deteksi Covid-19 saat berpuasa tidak membatalkan puasa," kata Asrorun dalam fatwa MUI yang ditetapkan 12 April 2021.
Umat Islam yang sedang berpuasa, lanjutnya, boleh melakukan tes swab.
Demikian juga rapid tes dengan pengambilan sampel darah dan penggunaan Genose dengan sampel embusan napas.
Ketentuan ini berlaku juga untuk vaksinasi.
"Vaksinasi saat berpuasa tidak membatalkan puasa, karena itu umat Islam yang sedang berpuasa boleh melakukan vaksinasi," tegasnya.
MUI mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi, rapid, maupun swab tes tidak membatalkan puasa. Begini penjelasannya.
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Setahun Fatwa MUI, Ribuan Santri Gelar Aksi Boikot Produk Israel
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan