Fauzi Bowo-Prijanto Perlu Reposisi Radikal
Jumat, 07 Oktober 2011 – 06:58 WIB
JAKARTA - Di tahun keempat kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, sejumlah kalangan berpendapat masih perlunya perbaikan kinerja aparatur di sejumlah instansi. Hal ini terkait dengan berbagai pelayanan publik yang belum berjalan maksimal. Banyak pejabat yang tidak tepat memimpin instansi namun tidak bisa bekerja maksimal. Khusus menyoroti kinerja para walikota, dirinya melihat tak satupun walikota yang bisa menyentuh ke masyarakat. Padahal menjadi tugas dan tanggung jawab para walikota untuk mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di wilayah masing-masing. ’’Walikota harus sering turun ke masyarakat, supaya tahu aspirasi masyarakatnya. Supaya jadi contoh buat lurah dan camat,’’ imbuh Taufik.
Sekretaris Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta Taufik Hadiawan mengatakan, selayaknya pembenahan terhadap sumber daya manusia ditingkatkan. ’’Kepala dinas, para walikota, maupun camat dan lurah, mereka. Itu ujung tombak pelayanan,’’ ujar dia, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Menurut Taufik, sisa setahun kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo harus diiringi dengan penempatan orang atau reposisi yang radikal. Sehingga segala bentuk pelayanan bisa terus diperbaiki. ’’Gubernur punya program yang pro rakyat, tapi tak mampu dijabarkan oleh pejabatnya,’’ tandas politisi Partai Gerindra itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Di tahun keempat kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, sejumlah kalangan berpendapat masih perlunya perbaikan kinerja aparatur di sejumlah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS