Fauzi Terkubur Hidup-hidup di Sumur Tua, Hanya Mengalami Lecet

jpnn.com, JEMBRANA - Nyawa Fauzi (50) nyaris melayang. Pekerja asal Banyuwangi ini hampir celaka setelah tubuhnya tertimbun tanah dan bata di dalam sumur hidup-hidup di kawasan Banjar Dangin Marga, Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin (18/11).
Mukjizat, meski sempat tertimbun, peristiwa tersebut segera diketahui sehingga korban bisa diselamatkan.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin siang sekitar pukul 10.30 wita, di sumur milik I Komang Wiarta (45).
“Korban bekerja di rumah warga untuk membongkar batu bata dalam sumur,” kata Made Karsa.
Korban bekerja melakukan pembongkaran sumur tua di rumah Wiarta dari Senin pagi mulai pukul 08.00 wita. Namun tiba-tiba, saat membongkar dinding sumur yang terbuat dari batu bata, runtuh, sehingga sebagian sumur tertutup dan terkubur runtuhan dinding sumur.
Korban yang berada di bawah juga tertimbun reruntuhan batu bata dalam sumur tersebut.
Beruntung saat kejadian ada pemilik sumur. Dibantu warga sekitar, korban diselamatkan dari dalam sumur dengan menarik korban dengan tali.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka lecet ringan di bagian punggung sebelah kanan.
Korban tertimbun tanah dan bata di dalam sumur hidup-hidup di kawasan Banjar Dangin Marga, Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali