FBI Gerebek Pusat Pornografi Anak
Berkedok Komunitas Gereja
Senin, 22 September 2008 – 11:54 WIB
ARKANSAS – Ketenangan kota kecil Fouke, di barat daya Arkansas, terusik pagi kemarin WIB. Itu setelah sekitar 100 petugas gabungan dari agen FBI dan polisi negara bagian Arkansas menggerebek sebuah kompleks gereja dan perumahan seluas sekitar 6,1 hektar. Southern Poverty Law Center, lembaga yang memonitor kelompok ekstrim di Amerika Serikat, mendiskripsikan aliran yang dirazia tersebut sebagai penentang homoseksual, katolisme dan pemerintah. Banyak pula yang menyebut kelompok itu sebagai sekte gelap. Alamo tidak berada di tempat kejadian ketika razia berlangsung. Dia sedang di Los Angeles. Dan ketika diwawancarai Associated Press melalui telepon, Alamo, yang pernah ditangkap karena melakukan kekerasan kepada anak-anak, menyangkal adanya pornografi di lingkungan komunitas gereja pimpinannya. “Tidak ada seorangpun dalam gereja yang terlibat hal itu (pornografi),” ujar Alamo, 73 tahun.
Penggerebekan itu dilakukan setelah FBI mengintai selama dua tahun lebih. Kuat dugaan anak-anak yang tinggal di tempat tersebut mengalami pelecehan fisik dan seksual. FBI bahkan mengindikasikan kalau kompleks itu menjadi pusat produksi pornografi anak-anak. Tom Browne, pejabat kantor FBI di Little Rock, mengatakan, investigasi tersebut menggunakan Akta Mann (akta tentang prostitusi, perdagangan manusia, dan perbuatan amoral). ”Anak-anak (di tempat) itu sangat mungkin telah mengalami kejahatan seksual dan fisik,” ujar Browne.
Memang tidak ada yang ditahan dalam penggerebekan itu. Tapi, sebelumnya, Jaksa Agung Bob Balfe sudah menyatakan kalau surat perintah penangkapan untuk Alamo bakal segera dikeluarkan. Surat perintah itu akan dibuat berdasarkan dugaan kejahatan pornografi dan pelecehan seksual kepada anak-anak.
Baca Juga:
ARKANSAS – Ketenangan kota kecil Fouke, di barat daya Arkansas, terusik pagi kemarin WIB. Itu setelah sekitar 100 petugas gabungan dari agen
BERITA TERKAIT
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina