FBI Lakukan Kesalahan Tak Termaafkan di Florida, Parah!
jpnn.com, FLORIDA - Fakta bahwa FBI meremehkan masukan dari masyarakat tentang Nikolas Cruz dan perilakunya yang membahayakan membuat Gubernur Florida Rick Scott naik pitam. Jumat (16/2), dia mendesak Direktur FBI Christopher Wray mengundurkan diri.
”Kegagalan FBI mencegah tragedi maut seperti itu benar-benar tak termaafkan,” kata Scott sebagaimana dilansir The Independent kemarin, Sabtu (17/2).
Andai saja saat itu FBI sigap dan menanggapi serius masukan dari masyarakat, peristiwa maut yang membuat Amerika Serikat berduka tersebut tidak akan terjadi.
”Sebanyak 17 nyawa (guru dan siswa, Red) melayang. Hanya dengan mengakui kesalahan mereka (FBI, Red) tidak akan bisa mengubah kondisi tersebut,” lanjut politikus 65 tahun itu.
Hampir dua bulan sebelum Cruz beraksi, FBI mendapatkan sedikitnya dua laporan serius tentang pemuda 19 tahun tersebut.
Mulai kepemilikan lebih dari satu senjata, kebiasaan memamerkan kemampuan menembak, sesumbar untuk membunuh orang, hingga berbagai perilaku mengkhawatirkan lainnya.
”Laporan-laporan itu tidak pernah diteruskan ke kantor FBI di Miami untuk ditindaklanjuti,” sesal Scott.
Secara resmi, Wray sudah minta maaf kepada publik tentang kelalaian FBI. Dia juga mendatangi keluarga para korban untuk menyampaikan permintaan maaf.
Gubernur Florida menyebut FBI lakukan kesalahan tak termaafkan terkait penembakan masal di sekolah Parkland yang menewaskan 17 orang
- Kuping Trump
- FBI: Senjata untuk Menembak Donald Trump Bukan Ilegal
- Menurut FBI, Inilah Profil Penembak Donald Trump
- FBI: Tersangka Penembak Donald Trump Berusia 20 Tahun
- Seorang Perempuan di Amerika Serikat Berhasil Melarikan Diri Setelah Dikurung
- Melamar Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI