FBI Lakukan Kesalahan Tak Termaafkan di Florida, Parah!
Meski demikian, jaksa agung Jeff Sessions dalam pernyataan resmi Kejaksaan Agung sebagaimana dilansir Associated Press tetap memerintahkan investigasi khusus terhadap FBI.
Juga, terhadap departemen kehakiman. Terutama meninjau kembali segala prosedur dan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Cruz yang dikenai 17 dakwaan pembunuhan menyatakan kesanggupannya untuk mengaku bersalah dalam hearing.
”Asalkan kami mendapatkan jaminan bahwa pelaku tidak akan dijerat dengan hukuman mati, kami akan mengaku bersalah,’’ kata pengacara Cruz kepada CNN.
Namun, publik menghendaki pembunuh 17 orang itu diganjar hukuman paling berat. Yakni, vonis mati.
Sepanjang 2018 ini sudah terjadi tujuh penembakan di sekolah plus satu penembakan yang menyasar bus sekolah. Sebelumnya, beredar data keliru tentang tragedi penembakan di sekolah.
Laporan yang disebarluaskan Everytown for Gun Safety, badan advokasi pengendalian senjata, itu tidak tepat.
Di sana disebutkan bahwa sepanjang 2018 telah terjadi 18 tragedi penembakan di sekolah, termasuk tragedi di Parkland. Tapi, USA Today dan beberapa media AS lainnya meralatnya kemarin (17/2).
Gubernur Florida menyebut FBI lakukan kesalahan tak termaafkan terkait penembakan masal di sekolah Parkland yang menewaskan 17 orang
- Kuping Trump
- FBI: Senjata untuk Menembak Donald Trump Bukan Ilegal
- Menurut FBI, Inilah Profil Penembak Donald Trump
- FBI: Tersangka Penembak Donald Trump Berusia 20 Tahun
- Seorang Perempuan di Amerika Serikat Berhasil Melarikan Diri Setelah Dikurung
- Melamar Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI