FDR Sukhoi Belum Juga Ditemukan
Kamis, 17 Mei 2012 – 17:32 WIB
JAKARTA -- Hingga Kamis (17/5), Tim Evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, belum menemukan Flight Data Recorder (FDR) black box yang berfungsi merekam semua parameter data penerbangan.
"FDR belum diketemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Daryatmo, kepada wartawan, Kamis (17/5), di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Seperti diketahui, tim evakuasi sudah menemukan black box SSJ 100 Selasa (15/5) pagi. Namun, bagian black box yakni FDR belum ditemukan. Bagian yang ditemukan baru Cockpit Voice Recoder (CVR) yang berfungsi merekam pembicaraan dalam kokpit selama dua jam terakhir.
Daryatmo belum bisa memastikan sampai kapan FDR itu akan ditemukan. "Kalau pertanyaan sampai kapan akan ditémukan tentu akan dilihat nanti," katanya. DIA juga menyampaikan, operasi evakuasi penumpang pesawat tidak dihentikan.
Evakuasi akan tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang ditetapkan. "Hanya saja mulai hari ini kami sudah mengurangi jumlah personil di sana. Sebelumnya, (dikerahkan) tujuh ratusan hingga dua ribuan sekian, sekarang kami usahakan 186 orang disana. Dari Kopassus, Basarnas tetap ada di sana, dan dari Paskhas melakukan sweeping," kata dia.
Di menyebutkan, Kamis (17/5) lima kantong jenazah dikirim ke RS Polri, Kramat Jati. Awalnya, ada sembilan kantong, namun untuk mengefektifkan jadi digabung dalam lima kantong jenazah.
"Tadinya ada sembilan kantong dibawa, kemudian dijadikan satu, jadi lima kantong," katanya. Hingga Kamis (17/5) sore, sudah 35 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati. (boy/jpnn)
"FDR belum diketemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Daryatmo, kepada wartawan, Kamis (17/5), di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Seperti diketahui, tim evakuasi sudah menemukan black box SSJ 100 Selasa (15/5) pagi. Namun, bagian black box yakni FDR belum ditemukan. Bagian yang ditemukan baru Cockpit Voice Recoder (CVR) yang berfungsi merekam pembicaraan dalam kokpit selama dua jam terakhir.
Daryatmo belum bisa memastikan sampai kapan FDR itu akan ditemukan. "Kalau pertanyaan sampai kapan akan ditémukan tentu akan dilihat nanti," katanya. DIA juga menyampaikan, operasi evakuasi penumpang pesawat tidak dihentikan.
Evakuasi akan tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang ditetapkan. "Hanya saja mulai hari ini kami sudah mengurangi jumlah personil di sana. Sebelumnya, (dikerahkan) tujuh ratusan hingga dua ribuan sekian, sekarang kami usahakan 186 orang disana. Dari Kopassus, Basarnas tetap ada di sana, dan dari Paskhas melakukan sweeping," kata dia.
Di menyebutkan, Kamis (17/5) lima kantong jenazah dikirim ke RS Polri, Kramat Jati. Awalnya, ada sembilan kantong, namun untuk mengefektifkan jadi digabung dalam lima kantong jenazah.
"Tadinya ada sembilan kantong dibawa, kemudian dijadikan satu, jadi lima kantong," katanya. Hingga Kamis (17/5) sore, sudah 35 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati. (boy/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA -- Hingga Kamis (17/5), Tim Evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, belum menemukan Flight Data Recorder (FDR) black box
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga di Semarang Berpangkat Kopral Satu
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut