FDR Sukhoi Masih Misterius
Diduga Terpental, Diburu Dengan Detektor Metal
Senin, 21 Mei 2012 – 05:50 WIB
JAKARTA - 11 hari sudah tim gabungan melakukan evakuasi jenazah dan pencarian black box Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang menabrak Gunung Salak. Namun, hingga hari ini, Flight Data Recorder (FDR) belum juga ditemukan. Untuk melengkapi CVR yang ditemukan Selasa (15/5), area pencarian pun diperluas. Menurut Daryatmo, tim Rusia dikurangi atas keingingan sendiri. Tidak ada intervensi apapun dari Basarnas maupun pemerintah. Pengurangan dilakukan kemarin dengan dua buah bus yang membawa mereka meninggalkan Posko Cipelang, Bogor. "Yang ditarik ada 22 orang," imbuhnya.
Kabasarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, sampai sekarang pihaknya terus mencari FDR tersebut. Total 105 personil berada di dasar jurang untuk mencari perekam data-data penerbangan itu. "Tidak akan kami hentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Baca Juga:
Dia merinci, dari 105 personil tersebut terdiri atas berbagai latar belakang. Yakni, 24 anggota Korem 061/Surya Kencana, 28 orang dari TNI AU termasuk Paskhas, 12 dari Basarnas, dan 25 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sedangkan dari Rusia tersisa 16 personil dari sebelumnya 38 orang.
Baca Juga:
JAKARTA - 11 hari sudah tim gabungan melakukan evakuasi jenazah dan pencarian black box Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang menabrak Gunung Salak. Namun,
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan