FEATURE : Masuk Tegap, Keluar Dipapah
Senin, 26 April 2010 – 03:32 WIB
![FEATURE : Masuk Tegap, Keluar Dipapah](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir26042010/img26042010626341.jpg)
TAK KUAT: Tri Andiki mengusap air mata adiknya, Bambang Sutondo, saat menyaksikan proses operasi Ramdan dan Sulistyowati lewat layar monitor di GBPT RSUD dr Soetomo kemarin. (foto: frizal/jp)
Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara live. Demikian pula dengan keluarga Ramdan Aldil Saputra dan Sulistyowati yang kemarin (24/4) menjalani operasi transplantasi hati. Ketika memasuki ruang yang penataannya ala minitheater itu, Bambang lebih banyak diam. Ketika disapa dokter dan wartawan, kepala SMPN 2 Tugu, Trenggalek, tersebut menyambut dingin. Dia mengaku perasaannya campur aduk. "Mau mengatakan seperti apa itu sangat sulit. Senang, tapi juga takut," ujarnya kepada Jawa Pos.
ARUM PRIMASTY, Surabaya
Sekitar pukul 08.30 kemarin, Bambang Sutondo Winarno berjalan memasuki ruang pertemuan di lantai dasar Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Suami Sulistyowati dan ayah Ramdan Aldil Saputra itu tiba bersama beberapa familinya. Meski berjalan tegak, wajah Bambang terlihat tegang. Pandangan matanya tampak menerawang. Kaus berkerah putih dengan garis hitam yang dikenakan memang membuat penampilannya terlihat bersih. Namun, wajah lelaki 52 tahun itu tampak kuyu.
Baca Juga:
Melihat orang terdekat berada di meja operasi tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika seluruh proses operasi itu ditayangkan secara
BERITA TERKAIT
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent
- Motorola Comeback ke Indonesia, Hadirkan Moto G45 5G, Harga Rp 2 Jutaan
- Penggunaan Kecerdasan Buatan Disebut Bisa jadi Pendorong Utama Transformasi Digital
- Kemdiktisaintek Perkuat Saintek Nasional, Targetkan Indonesia jadi Lumbung Ilmu Pengetahuan