Febri dan Jenang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kamis, 29 September 2022 – 17:15 WIB

Febri Diansyah. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com
jpnn.com - Dalam peribahasa Jawa ada ungkapan ‘’milih jenang utawa jeneng’’, artinya ‘’memilih antara kue atau nama’’.
Jenang adalah sejenis kue, dalam pribahasa ini menjadi lambang uang, kekayaan, dan kepangkatan.
Jeneng dalam Bahasa Jawa artinya nama, dalam peribahasa ini berarti nama baik, kehormatan, dan reputasi.
Jenang dan jeneng sering kali menjadi pilihan yang dilematis dalam kehidupan.
Ketika diperhadapkan pada dua pilihan itu, seseorang akan mengalami kesulitan untuk memilih.
Mereka yang mempunyai idealisme tinggi akan memilih jeneng.
Akan tetapi, mereka yang pragmatis dan oportunistis akan memilih jenang.
Pilihan dalam hidup sering kali tidak sesederhana itu.
Febri menjadi sorotan tajam, karena memutuskan menerima lamaran menjadi bagian dari tim penasihat hukum yang membela Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan PT Lembah Tidar