Febri Diansyah Blak-blakan tentang Hal yang Membuatnya Mundur dari KPK
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah bicara blak-blakan terkait alasannya mengundurkan diri dari lembaga antirasuah itu.
Febri menyatakan sudah setahun terakhir ingin mundur.
Bahkan, sudah berkali-kali membahasnya dengan sejumlah penggiat antikorupsi.
Febri mengajukan surat pengunduran diri, 18 September lalu.
Dia masih harus menyelesaikan sejumlah kewajiban, sebelum akhirnya resmi mundur terhitung 18 Oktober mendatang.
"Efektif pemberhentian 18 Oktober, atau hari kerja yang dekat pada tanggal itu. Ada banyak hal yang harus disiapkan ketika pamit dari KPK. Ada kewajiban, melaporkan LHKPN ketika terakhir menjabat," ujar Febri Diansyah dalam tayangan podcast jpnn.com yang juga disiarkan di kanal You Tube jpnn.com.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini kemudian bercerita awal mula keinginannya mundur dari lembaga yang dipimpin Firli Bahuri itu.
Berawal dari kegelisahan para aktivis antikorupsi melihat masa depan KPK ke depan.
Febri Diansyah blak-blakan bercerita tentang sejumlah alasan mengundurkan diri dari KPK.
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- KPK Dalami Keterlibatan Pihak Lain dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?