Febri Ingatkan Dewan Pengawas KPK, Ada Kata Hati-hati
Febri mengakui, ada sejumlah pegawai KPK yang ragu akan nasib pemberantasan korupsi ke depan.
Bahkan, hal tersebut menjadi bahan diskusi sejak beberapa waktu belakangan.
"Karena itu saya kira banyak teman-teman di dalam yang perlu dijaga dari luar, karena mereka masih terus berjuang," katanya.
Febri diketahui telah mengajukan surat pengunduran diri dari KPK pada 18 September lalu.
Mantan penggiat antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) itu masih harus menyelesaikan sejumlah kewajiban, sebelum nantinya resmi mundur 18 Oktober, atau hari kerja yang dekat dengan tanggal tersebut.
Menurutnya, ada satu syarat yang penting terpenuhi agar pemberantasan korupsi ke depan tetap maksimal.
Yaitu, terhubungnya kekuatan masyarakat peduli pemberantasan korupsi, dengan para pegawai KPK yang tetap berjuang dari dalam.
"Kalau lima orang secara personal dari dewan pengawas (KPK), saya percaya (integritasnya). Publik juga cukup percaya, tetapi hati-hati, ini saya sampaikan juga ke mereka, ada dua pandangan ke dewas," katanya.
Febri Diansyah mengaku bicara blak-blakan pada dewan pengawas KPK terkait dugaan pelangggaran etik pimpinan lembaga antirasuah itu.
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?