Februari Panen Raya Lagi, Akan Ada 800 Ribu Ton Beras

jpnn.com, GARUT - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya padi di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2). Ada sawah seluas 300 hektare di desa itu yang dipanen.
Namun, itu belum semuanya. Sebab, di Desa Mancagahar masih ada sawah seluas 350 hektare yang juga siap dipanen.
"Varietas yang ditanam dominan Ciherang, sebagian lagi Mekongga ditambah varietas lainnya dengan produktivitas mencapai sekitar 8,3 ton per hektare," kata Amran di lokasi panen raya.
Amran menambahkan, pada Februari ini ada sekitar 230 ribu hektare sawah di Jawa Barat yang dipanen. Dari panen itu saja diperkirakan akan ada tambahan beras hingga 800 ribu ton.
"Kami melihat produksi total 1,6 juta gabah. Kalau beras berarti 800 ribu ton, hanya Februari," kata Amran.
Mengenai harga gabah, kata Amran, saat ini memang ada penurunan. Kondisi itu terjadi di di Sumatera Selatan, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Di Sukabumi, kata Amran, harga gabah ada yang Rp 4 ribu per kilo. “Bahkan kami sudah terima laporan Rp 3.800 per kilogram. Kami terima laporan kemarin pagi. Siang kami langsung rapat membentuk tim penyerapan gabah di wilayah Indonesia agar petani tidak rugi," kata Amran.(tan/jpnn)
Mentan Amran Sulaiman mengatakan pada Februari ini ada sekitar 230 ribu hektare sawah di Jawa Barat yang dipanen yang bisa menghasilkan 1,6 juta gabah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Polres Serang & Petani Gelar Panen Raya Jagung di Lahan Seluas 10 Hektare
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- HET Minyak Goreng Rp 15.700 Per Liter, Mentan Amran Minta Pengusaha Patuhi Keputusan Pemerintah