Federasi Basket Australia Dan Filipina Minta Maaf
Federasi bola basket Australia dan Filipina menerbitkan permintaan maaf bersama atas insiden "perkelahian" yang memalukan pada Senin (2/7/2018). Namun langkah ini tampaknya tidak akan meringankan hukuman yang akan dikenakan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Para pemain basket dari Australia dan Filipina menghadapi larangan tampil jangka panjang atas keterlibatan mereka dalam insiden perkelahian di luar kendali yang menyebabkan sejumlah pebasket dari tim Boomers Australia memar dan babak belur.
Pemain dan pejabat bola basket Filipina siap menanggung beban atas sanksi yang akan dijatuhkan, tetapi para pemain Australia Daniel Kickert dan Thon Maker mengaku menunggu dengan gugup putusan itu.
Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) sedang dalam proses menyelidiki insiden perkelahian itu.
Photo: Troy Rike berdiri diatas Chris Goulding melindunginya dari serangan fans, pemain dan official fans. (Facebook)
Presiden Olahraga Bola Basket Australia Ned Coten dan rekannya dari Filipina, Alfredo S Panlilio, mengatakan mereka sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi.
Mereka mengatakan bola basket memiliki kekuatan unik untuk bersatu, dan kedua negara bertekad akan menampilkan "semangat pertemanan dan jiwa sportivitas sejati" dalam pertandingan mendatang.
"Tindakan yang ditampilkan [pada Senin (2/7/2018)] tidak punya tempat di lapangan basket," kata pernyataan bersama.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun