Federasi Guru Kembali Desak Penghapusan UN
Kamis, 02 Mei 2013 – 16:50 WIB

Federasi Guru Kembali Desak Penghapusan UN
JAKARTA - Peringatan Hari pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5) di Kementerian pendidikan dan kebudayaan diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah organisasi guru maupun kemahasiswaan. Salah satunya dilakukan oleh Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Mereka menyatakan pelaksanaan UN 2013 yang amburradul dan validitasya jelas-jelas diragukan, namun dengan kepongahan penguasa, Mendikbud dan jajarannya bersikukuh bahwa hasil UN 2013 valid dan layak dijadikan tiket masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dalam aksinya, FSGI mendesak segera dihentikannya kebijakan-kebijakan pendidikan yang mengorbankan peserta didik, guru maupun orangtua siswa, seperti kebijakan Ujian Nasional (UN).
"Banyak pihak sudah menunjukkan tidak ada manfaatnya UN kecuali hanya proyek saja, namun Kemendikbud tetap saja bersikukuh melaksanakan UN dengan alasan untuk standarisasi," kata Heru Purnomo, Ketua FMGJ di sela-sela aksinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Peringatan Hari pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5) di Kementerian pendidikan dan kebudayaan diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah